GridOto.com - Salah satu keuntungan memiliki mobil listrik adalah bebas aturan ganjil-genap.
Selama GIIAS 2025 ternyata ada banyak pilihan mobil listrik murah.
Dalam artikel ini dirangkum pilihan mobil listrik yang harganya mulai dari Rp 100 jutaan.
1. Wuling AIR EV dan Binguo EV
Selama GIIAS 2025, Wuling jual mobil listriknya mulai dari Rp 180 juta.
"Harga spesial di GIIAS 2025, Air EV Pro cash only jadi Rp 195 juta," buka Irfan, Sales Wuling kepada GridOto.
"Sedangkan yang tipe lite 300 km jadi Rp 180 juta," tambahnya.
Enggak cuma Air EV, Wuling Binguo 333 ACDC juga dijual Rp 100 jutaan selama GIIAS 2025.
Baca Juga: Harga Wuling BinguoEV Rontok, Persaingan Makin Panas Gara-gara Atto 1
"Kemudian ada Binguo ACDC yang kini harganya jadi Rp 195 juta," kata Irfan.
Binguo 333 ACDC dalam kondisi baterai penuh diklaim bisa menempuh 333 km.
Oya, promo mobil listrik Wuling ini ternyata berlangsung enggak lama.
"Hari ini terakhir, soalnya stok tinggal sedikit," ungkap Irfan.
2. BYD ATTO 1
Sedangkan mobil listrik Rp 100 jutaan BYD menawarkan Atto 1 tipe Dynamic.
"Untuk yang tipe Dynamic harganya Rp 195 juta," kata Tenaga Penjual BYD yang ditemui di GIIAS 2025.
"Atto 1 Dynamic ini mempunyai jarak tempuh 300 km," tambahnya.
3. VinFast VF 3
Pada VinFast, VF3 jadi mobil listrik yang dijual Rp 100 jutaan.
Sebenarnya mobil listrik mungil ini dijual Rp 230 juta OTR Jakarta.
"Namun selama di GIIAS 2025 harga VF3 jadi Rp 192,2 juta saja," kata Zulfikar, Sales Consultant VinFast.
Oya, dalam kondisi baterai penuh VinFast VF3 diklaim dapat menempuh jarak 215 km.
4. DFSK Seres E1
Sedangkan Seres E1 terpantau sedang menghabiskan stok NIK 2024.
"Khusus Seres E1 tipe L NIK 2024 harganya jadi Rp 168 juta," ujar salah satu tenaga penjual Seres yang ditemui GridOto.
Tapi stok mobil listrik yang dalam baterai penuh bisa berjalan sampai 220 km ini terbatas.
"Hanya tersisa 8 unit warna hijau untuk NIK 2024," ungkap salah satu tenaga penjual Seres.
"Soalnya mau keluar yang NIK 2025 nantinya," tutupnya saat ditemui di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Kalian minat yang mana?
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR