Sementara itu, varian 4x4 dirancang khusus untuk konsumen yang kerap menjelajah medan berat seperti tanjakan curam, jalur bebatuan, atau lintasan berlumpur.
Fitur-fitur canggih seperti Crawling Mode membantu pengemudi melaju pelan namun pasti di medan berat.
Sementara Off-Road Expert Mode memberikan pengaturan khusus untuk berbagai tipe lintasan, agar kendaraan bisa beradaptasi secara optimal.
Teknologi unik seperti Tank Turn memungkinkan kendaraan berputar di tempat, sangat berguna saat menghadapi ruang sempit atau tikungan tajam di jalur off-road.
Ditambah lagi, fitur Rear Axle Differential Lock (Electric Control) meningkatkan traksi roda belakang dengan cara mengunci diferensial, sehingga kedua roda belakang bergerak bersamaan untuk melewati medan licin atau sulit dan juga terdapat teknologi Transparent Chassis sama seperti varian 4x2.
Varian ini juga dilengkapi dengan pilihan mode penggerak yang dapat disesuaikan dengan kondisi medan (All-Terrain Mode), mulai dari 2H (mengaktifkan penggerak dua roda untuk efisiensi di jalan raya), 4H, 4L, dan Expert Mode yang secara otomatis menyesuaikan konfigurasi optimal untuk kondisi ekstrem.
Selain itu, teknologi Transparent Chassis juga turut melengkapi fitur keamanan dan kontrol.
Semua fitur ini memastikan varian 4x4 mampu menghadirkan performa tangguh, stabilitas maksimal, dan kontrol penuh saat menjelajah berbagai medan berat yang menantang.
Baca Juga: Tak Cuma Ikuti Tren Mobil Listrik, GWM Tetap Pede Tawarkan Tank 300 Diesel di GIIAS 2025
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR