GridOto.com - Timing belt banyak digunakan di mobil untuk menggerakkan noken as.
Timing belt ini memiliki gerigi yang posisinya sudah disesuaikan agar buka tutup klep sesuai dengan siklus mesin.
Baik mobil bensin maupun diesel banyak yang menggunakannya timing belt.
Secara bahan, timing belt ini terbuat dari karet yang sudah diperkuat dengan benang nylon.
Namun secara usia pakai memang timing belt ini lebih singkat dibanding timing chain yang menggunakan rantai besi.
Baca Juga: Jangan Sampai Putus di Tengah Jalan, Begini Cek Fan Belt Mobil
"Timing belt memiliki kelebihan juga bobotnya yang jauh lebih ringan sehingga tidak membebani mesin," jelas Tommy pemilik bengkel Auto Expo 999.
Pasti muncul pertanyaan, berapa sih usia pakai timing belt ini?
"Timing belt mobil dalam pemakaian dan perawatan berkala bisa dipakai 50.000 kilometer," tambahnya.
Saat mencapai kilometer tersebut biasanya akan muncul retakan dan karet sudah mengeras.
Hal ini jadi pertanda kalau timing belt harus segera diganti.
Baca Juga: Ini Sumber Penyebab V-belt Motor Matic Umurnya Sebentar, Awas Putus
"Biasanya disetiap servis berkala apa lagi menjelang 50.000 kilometer wajib di cek, siapa tahu memang kondisinya sudah langsung minta ganti," sebut Tommy yang bengkelnya ada di Ruko Mitra, Bekasi Timur.
Hara timing belt juga enggak terlalu mahal kok, misalnya milik Kijang Innova diesel 2KD dibandrol Rp 550 ribu.
Itulah usai pakai dari komponen timing belt mobil.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR