"Makanya, meski basis mesin yang digunakan sama dengan Super Meteor 650, Shotgun 650, Interceptor 650 dan Continental GT 650, karakternya berbeda-beda. Karena tuning ECU-nya dibuat berbeda di setiap modelnya," tambah Erwin.
Selain itu, pada bagian lampu utama juga sudah menggunakan headlamp LED yang lebih terang dan juga hemat daya.
Baca Juga: Royal Enfield Himalayan Listrik Keciduk Sedang Diuji di India, Spek Nggak Sepele
Sistem pengereman juga sudah didukung dengan teknologi ABS (Anti-lock Braking System) di roda depan dan belakang.
Pada bagian panel indikator, juga sudah memadukan antara penunjuk model analog dengan digital melalui layar LCD.
Menariknya lagi, Classic 650 ini juga sudah memungkinkan koneksi antara motor dengan smartphone.
Lewat aplikasi khusus yang dibuat Royal Enfield, Classic 650 bisa menunjukan navigasi di layar kecilnya.
"Jadi layar kecilnya bisa menunjukan navigasi. Modelnya turn by turn yang menggunakan peta dari dalam aplikasi khusus buatan Royal Enfield," tegasnya.
Makanya, meski secara tampilan motor ini sangat klasik dan tidak jauh berbeda dari pendahulunya, secara teknologi sudah dapat banyak penambahan.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR