GridOto.com - Bus PO Sugeng Rahayu nopol W 7063 UP bak kena ledakan bom.
Bodi depan bus tersebut terburai dan ringsek hingga menjepit tubuh sopir sendiri.
Dilaporkan, bus tersebut mengalami kecelakaan di simpang empat desa Gambiran, Mojoagung, Jombang, Jawa Timur sekitar pukul 04:00 WIB, (15/7/25).
Sopir bus mengalami luka serius akibat terjepit di dasbor dan setir.
Sementara empat penumpang lainnya mengalami luka ringan dan telah dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mojoagung.
Diketahui, sopir bus jurusan Surabaya-Yogyakarta yang mengalami luka parah itu bernama Felix Engebert Jonathan (43), warga Kecamatan Perak, Jombang.
Petaka tersebut terjadi ketika bus melaju dari arah Jombang menuju arah Surabaya dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Bus Sugeng Rahayu Bertingkah, Honda Brio Dibuat Mental ke Comberan
Sesampainya di simpang empat desa Gambiran, lampu traffic light menyala merah.
Namun sopir nekat menerobos hingga akhirnya menghantam keras truk gandeng yang melaju searah di depannya.
Menurut keterangan saksi mata, Riza Maulana, lampu lalu lintas di lokasi sudah menunjukkan warna merah saat bus mendekati persimpangan.
Namun, sopir bus tak mengurangi kecepatan dan justru menghantam truk gandeng bernopol AG 8155 UC yang dikemudikan oleh Dodik Santoso, warga Kelurahan Darmo, Kota Kediri, Jatim.
"Busnya jalan cepat, seperti tidak ngerem. Saya lihat lampu merah tapi tetap bablas dan langsung menabrak truk di depannya," tutur Riza dikutip dari TribunJatim.com.
Benturan keras membuat bagian depan bus rusak berat. Kabin pengemudi ringsek, menyebabkan sang sopir terjepit di balik kemudi.
Proses penyelamatan berlangsung cukup lama sebelum tim evakuasi berhasil mengeluarkan Felix dari bangku pengemudi dalam kondisi patah tulang kaki kiri.
Baca Juga: Petaka Goyangan Si Lumba-lumba Darat, Satu Nyawa Pemotor Tercabut di Sragen
Sementara itu, Dodik, sopir truk gandeng, tidak mengalami luka sama sekali.
Ia bahkan turun tangan membantu menyelamatkan penumpang dari dalam bus pasca kecelakaan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto menyatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kejadian.
Dugaan sementara mengarah pada kelalaian pengemudi bus yang kemungkinan mengantuk atau kehilangan fokus saat mengemudi.
"Korban sudah kami tangani, dan kendaraan juga sudah kami amankan ke markas Satlantas untuk proses penyelidikan lebih lanjut," terang Siswanto.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR