GridOto.com- Musim hujan sering bikin pengemudi nekat menerobos banjir demi cepat sampai tujuan.
Padahal, keputusan itu bisa bikin kerusakan parah pada mobil, bahkan harus turun mesin.
Menurut Alif Helmi, penanggung jawab bengkel Rama Teknik di Universitas Pamulang, kerusakan paling fatal bisa terjadi di ruang mesin.
“Kalau air sampai masuk ke ruang bakar, bisa kena water hammer. Itu bikin piston bengkok, mesin bisa rusak parah,” ujar Helmi.
Baca juga: Melintasi Jalanan Banjir, Bahaya Water Hammer di Mesin Mobil
Water hammer terjadi ketika air masuk lewat intake dan tidak bisa dikompresi seperti udara oleh piston.
Akibatnya, tenaga mesin mentok dan komponen dalam bisa patah atau retak.
Selain mesin, sistem kelistrikan juga bisa terdampak saat mobil nekat menerjang banjir.
Sugiyono, pemilik bengkel Tunas Bijaksana di Cibodas, Tangerang menambahkan, air bisa masuk ke soket, ECU, atau sensor-sensor penting lainnya.
“Kalau ECU udah kena air, bisa mogok total. Biayanya juga nggak murah buat ganti atau reparasi,” jelas Sugiyono.
Baca juga: Jangan Dibiarkan, Mobil Usai Dievakuasi Karena Banjir Wajib Cek 8 Hal Ini
Kerusakan di sistem rem dan suspensi juga bisa muncul beberapa hari setelahnya karena air kotor bikin karat menyebar.
Bahkan kabin bisa bau apek atau jamuran kalau air sempat masuk dan tidak segera dikeringkan.
Sebaiknya hindari banjir, dan kalau sudah terlanjur, segera bawa mobil ke bengkel buat dicek total sebelum kerusakan menyebar.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR