GridOto.com- Pemilik mobil jangan menganggap sepele jadwal ganti oli mesin.
Karena dampak dari telat ganti oli bisa sangat merugikan, terutama kalau sudah jadi kebiasaan.
Menurut Tri Yanto, pemilik bengkel Nano di Cibubur Point, Depok, efeknya memang nggak langsung terasa di awal.
“Biasanya baru ketahuan setelah dua atau tiga kali telat ganti oli. Awalnya mesin masih terasa normal, tapi sebenarnya pelan-pelan rusak,” ujar Tri.
Oli yang sudah terlalu lama dipakai akan menurun kualitasnya dan tidak bisa melumasi mesin secara optimal.
Baca juga: Kapan Waktu Ganti Oli Mobil, Ikuti Jarak Tempuh atau Durasi Pemakaian?
Akibatnya, gesekan antar komponen mesin meningkat dan bisa bikin part cepat rusak.
“Yang paling kena biasanya bagian noken as, seher, atau bahkan dinding silinder mulai aus,” jelasnya.
Kalau sudah parah, suara mesin bisa jadi kasar dan performa turun secara perlahan.
Beberapa kasus bahkan sampai menyebabkan mesin ngelitik atau oli jadi cepat habis karena ikut terbakar.
“Kalau udah begini, perbaikannya nggak murah. Bisa turun mesin, ganti banyak part yang rusak karena gesekan,” tambahnya.
Baca juga: Ternyata Isi Oli Mesin Kebanyakan Malah Lebih Bahaya Dibanding Kurang
Idealnya, oli diganti setiap 10.000 km atau tiap 6 bulan, tergantung jenis mobil dan waktu yang disarankan pabrikan.
Jangan tunggu ada gejala, karena efeknya baru terasa ketika kerusakan sudah menyebar ke banyak bagian.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR