GridOto.com- Setelah sekian bulan mengalami rileksasi, hari ini Senin (7/7) Opsen resmi diberlakukan di wilayah Sumatera Selatan.
Sebelumnya, pemerintah Sumatera Selatan memberikan keringanan berupa keringanan berdasarkan SK Gubernur Nomor 5 Tahun 2025.
Dalam Surat Keputusan Gubernur itu, Pemerintah Provinsi memberikan insentif berupa 10% atas dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kepemilikan pribadi atau badan.
Serta 25% atas dasar pengenaan BBNKB I untuk kendaraan baru.
Rileksasi ini berlaku dari Januari 2025 lalu hingga 5 Juli 2025.
"Karena insentif tersebut harga Daihatsu tidak ada kenaikan yang diakibatkan Opsen," ungkap David Gunawan, Regional Head Astra Daihatsu Sumatera Bagian Selatan, Minggu (6/7).
Menurut David, pada beberapa hari sebelumnya, dirinya bersama jaringan penjualan otomotif lainnya diundang pihak Pemerintah Daerah yang intinya per 7 Juli 2025 tarif Opsen berlaku sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD)..
Dengan berlaku tarif Opsen 66 persen, David memperkirakan akan ada kenaikan di semua unit kendaraan.
"Kami sudah menghitung untuk LCGC seperti Ayla akan ada kenaikan di kisaran Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta," jelasnya.
Baca Juga: Daihatsu Kumpul Sahabat Palembang Bikin Pengunjung Bahagia Sejak Awal
Kenaikan ini menurut David tidak mungkin dibebankan kepada penjual dengan misalnya mengurangi margin.
"Karena seperti kita ketahui seluruh biaya juga mengalami kenaikan," jelasnya.
Maka, mau gak mau konsumen yang akan menanggung kenaikan akibat Opsen ini.
"Masalahnya, kondisi penjualan saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja," bilangnya.
Pada saat Opsen masih dirileksasi saja penjualan mobil mengalami penurunan.
Namun, menurut David, berkaca pada Sumatera Barat dimana saat pajak Opsen diberlakukan penjualan ngedrop hingga 70 persen.
Menurut Tri Mulyono, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation mengatakan hingga Juni 2025 penjualan Daihatsu nasional sebanyak 66.700 unit.
"Secara nasional Daihatsu mengalami penurunan sekitar 23 persen dibanding tahun lalu. Termasuk di Sumsel juga turun, namun lebih kecil dibanding nasional," bilangnya.
Nah, dengan adanya Opsen yang akan diterapkan di Sumsel, Baik Tri maupun David belum bisa memprediksi penurunan penjualan.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR