GridOto.com - Sampai saat inipun masih banyak pabrikan mobil yang menggunakan aki konvensional atau kita sering menyebutnya aki basah.
Aki basah ini mengharuskan kita mengisi air aki secara rutin.
Hal ini dikarenakan ada penguapan pada cairan elektrolit sehingga air aki ini akan berkurang.
Kebiasaan pemilik mobil enggan mengecek kondisi ketinggian air aki.
"Malah ada beberapa kasus dibiarkan sampai cukup kering," buka Afon pemilik bengkel Karunia Jaya Abadi Motor (KJA).
Baca Juga: Kepala Aki Mobil Kendur Bikin Susah Starter, Ini Penjelasannya
"Air aki yang kering atau plat cell enggak terendam menghasilan panas sehingga membuat rontok bagian timah hitamnya," bebernya.
Timah hitam yang rontok membuat aki enggak bisa menyimpan dan menghasilkan arus listrik.
Air aki yang kering membuat umur aki jadi lebih pendek.
Umur aki yang pendek mengharuskan kita ganti baru lebih cepat.
Biar enggak bikin pusing karena umur aki yang pendek sebaiknya cek rutin ketinggian air aki.
"Kalau sudah di batas lower level segera isi air aki dengan yang berwarna biru," terang pria yang bermarkas di Jl. Fatmawati Raya, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Nih Warna Botol Isi Ulang Air Aki Mobil
Jika kondisi kelistrikan dan perawatan dilakukan dengan baik umur aki mobil bisa bertahan 2-3 tahun.
"Namun kalau keseringan air aki kosong sih paling enggak sampai setahun sudah ganti baru," jelasnya lagi.
Itulah kenapa ketinggian air aki basah harus dipantau dengan baik.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR