"Marco (Bezzecchi) menunjukkan bahwa itu mungkin, dan bersama dia (Jorge Martin), seharusnya lebih memungkinkan lagi. Kami akan melakukan segala cara untuk melindungi perusahaan," katanya.
"Tidak ada yang berubah, kami hanya merasa perlu bicara karena pembalap kami lebih dulu sebelum mengeluarkan pernyataan," jelasnya.
Rivola sadar memaksa Martin menghormati kontrak bukan solusi terbaik, namun kehormatan pabrikan lah yang utama.
Jika Martin sulit untuk dibujuk menghormati kontraknya, Rivola sudah sangat siap untuk bertarung di meja hijau.
"Hanya ada dua pilihan. Kami duduk bersama dan mencapai kesepakatan. Atau kami bertemu di pengadilan. Kami terbuka pada keduanya dan akan melakukan apa pun untuk melindungi perusahaan," tegas Rivola.
"Prioritas kami tetap mempertahankan sang pembalap. Kenapa Valera berpikir klausul kontrak itu berlaku? Silakan tanya langsung ke dia, bukan ke aku dong karena aku punya pandangan yang berbeda dengannya," lanjut Rivola.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR