Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Atap HiAce Amblas Digeprek Truk di Boyolali, Muatan Puluhan Ton Jadi Awal Petaka

Ferdian - Jumat, 27 Juni 2025 | 19:30 WIB
Toyota HiAce atap ambals digebrak kepala truk yang tak juat nanjak di Boyolali
TribunSolo.com/Tri Widodo
Toyota HiAce atap ambals digebrak kepala truk yang tak juat nanjak di Boyolali

GridOto.com - Atap Toyota HiAce gepeng usai digebrak truk dengan muatan 50 ton.

Peristiwa ini terjadi di tanjakan Tompak, Kecamatan Ampel, Boyolali, Kamis (26/6/2025) pagi.

Akibat peristiwa ini, jalur utama Semarang-Solo sempat tertutup sementara.

Peristiwa bermula sekitar pukul 05.30 WIB ketika truk trailer bernomor polisi AD 8821 OU dan HiAce D 7538 AS melaju dari arah Semarang.

Kedua kendaraan itu menuruni turunan Tompak tanpa kendala.

Namun, saat memasuki bagian tanjakan, truk trailer mulai menunjukkan tanda-tanda tak kuat menanjak.

Sumanto, sopir HiAce yang berada di belakang truk trailer, berupaya mendahului truk dengan mengambil lajur kanan.

Baca Juga: Geger Toyota HiAce Ambulans Dituduh Untuk Piknik di Aceh Tengah, Begini Cerita Aslinya

kondisi atap HiAce penyok ditimpa kepala truk yang tak kuat menanjak
TribunSolo.com/Tri Widodo
kondisi atap HiAce penyok ditimpa kepala truk yang tak kuat menanjak

Namun, usahanya gagal karena truk justru kehilangan tenaga dan berjalan mundur secara tiba-tiba.

HiAce pun 'kunduran' truk bermuatan lebih dari 46 ton tersebut.

“Tapi keduluan truk itu gelondor, mundur. Akhirnya menimpa mobil saya,” kata Sumanto mengutip TribunSolo.

Bagian kepala truk menghantam dan menimpa bagian depan mobil hingga menyebabkan atap ringsek.

Beruntung, Sumanto dan tiga penumpangnya selamat tanpa mengalami luka.

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Toyota HiAce Hancur Sejadi-jadinya di Banyuwangi, Bodi Terburai Bak Masuk Mesin Cincang

Ia menyebutkan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal dan pengakuan sopir, truk trailer mengalami kendala teknis sebelum kecelakaan.

"Sejak dari Salatiga, sistem pengereman truk ini sudah bermasalah," ungkap Kapolres.

Lebih lanjut, Rosyid menduga truk mengalami over dimensi dan over load (ODOL).

Muatan kertas yang diangkut dari Jakarta ke Kartasura diperkirakan mencapai 46 hingga 50 ton, jauh melebihi kapasitas normal.

“Dugaan awal, truk kelebihan muatan dan dimensi tidak sesuai spesifikasi. Hal ini diperparah dengan rem yang sudah bermasalah sejak perjalanan,” jelasnya.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa