Motor terasa ringan dan mudah diajak menyalip zig zag di jalan yang kondisinya padat.
Setelah melewati jalur perkotaan yang padat, jalan masuk ke wilayah Ibun yang mulai menanjak.
Menggendong mesin eSP 160 cc, tidak ada kesulitan untuk motor ini melibas berbagai jenis tanjakan.
Dan menariknya, mesin 160 cc ini juga sangat minim getaran yang menambah kenyamanan selama berkendara.
Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan dan sampai di lokasi penginapan di Kawah Kamojang,
kami menyimpan barang dan melanjutkan perjalan ke cafe di Karangpawitan di Garut.
Karakter jalannya mulai lebih banyak turunan dengan beberapa area jalan yang berlubang.
Melewati jalan yang agak rusak, sok Stylo yang empuk cukup baik dalam memberikan redaman.
Perpaduan antara rem cakram di depan dan belakang juga membuat pengereman di jalan menurun panjang terasa lebih mudah.
Saat melakukan perjalanan lumayan panjang menggunakan Stylo juga terasa praktis karena memiliki banyak konsol penyimpanan.
Di bawah setang kiri ada konsol yang pas untuk meletakan botol air minum, lalu di bawahnya ada laci yang bisa dipakai untuk meletakan smartphone sambil lakukan pengecasan pada port USB yang disediakan.
Untuk di bawah jok ada bagasi berkapasitas 16,5 liter yang bisa dimanfaatkan untuk membawa jas hujan dan tas kecil.
Secara keseluruhan Stylo 160 ini terasa nyaman dan punya manuver ringan yang cocok digunakan baik pria maupun wanita yang suka tampilan motor bergaya retro modern.
Mesinnya juga sangat bertenaga dan minim getaran yang mudah melibas jalan menanjak tajam.
Untuk konsumsi bahan bakarnya, dengan perjalanan yang total menempuh jarak 155,6 km dengan beragam kondisi jalan, motor ini catatkan angka konsumsi bensin 49,2 km/liter pada MID.
Irit banget ya buat motor bermesin 160 cc!
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR