Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pasar Motor Nasional Melemah Tipis, Honda Kuasai 76 Persen Lebih

Hendra - Kamis, 26 Juni 2025 | 18:42 WIB
Ilustrasi booth Honda di IMOS 2024
Iday/Gridoto
Ilustrasi booth Honda di IMOS 2024

GridOto.com- PT Astra Honda Motor tetap mendominasi penjuala motor nasional Mei 2025. 

Sepanjang periode Januari hingga Mei 2025, jumlah motor Honda yang terjual sebanyak  1.989.201 unit.

Sementara market total produsen yang tergabung di Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sebanyak 2.595.303 unit.

Sehingga pada periode tersebut Honda mengantongi 76,64 persen pasar nasional. 

Pasar motor nasional dibanding periode yang sama pada tahun lalu terjadi penurunan sebanyak 2,43 persen. 

Honda sendiri di periode yang sama tahun lalu turun sebesar 2,3 persen.  

Angka ini menunjukkan bahwa sektor roda dua belum sepenuhnya pulih ke level sebelum pandemi.

Kendati demikian jika membandingkan data Mei dengan April 2025, ada kenaikan cukup signifikan.

Baca Juga: Versi Baru Lahir, Moge Honda CB650R di Sudah Bisa Dipesan di Jateng, Segini Harga dan Estimasi Pengiriman Unitnya

Pada Mei Honda membukukan penjualan 392.614 unit atau tumbuh 28,73% dibanding periode bulan sebelumnya. 

Ahmad Muhibuddin. Semester kedua semoga membaik
Hendra
Ahmad Muhibuddin. Semester kedua semoga membaik

Market nasional pun demikian juga mengalami growth 24,26%, menjadi 505.350 unit.

Secara rinci, penurunan ini menurut Ahmad Muhibuddin, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor disebabkan beberapa hal.

"Secara eksternal, ada tren penurunan daya beli, gagal panen karena cuaca yang buruk dan kemarau basah, serta persiapan tahun ajaran baru," kata Muhib, Kamis (26/6).

Kendati demikian, penurunan yang terjadi di industri roda dua, masih lebih baik dibanding roda 4.

Menurut Muhib, kondisi ini disebabkan adanya beberapa komoditi di luar Jawa mendongkrak daya beli konsumen Rada 2 sehingga mengerem penurunan market.

"Jadi di beberapa daerah di luar Pulau Jawa, tren penjualan ada kecenderungan naik, namun beberapa wilayah di Pulau Jawa, seperti Jawa Tengah tertekan karena daya beli yang turun," jelasnya. 

Muhib menampik penurunan akibat adanya pajak Opsen diberlakukan di awal tahun. 

"Awalnya, memang muncul kekhawatiran itu, namun rasanya bukan disebabkan (Opsen), karena banyak daerah memiliki kebijakan belum memberlakukan untuk pembelian motor baru," ungkapnya. 

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa