Namun semakin lama bertahan membuatnya semakin kewalahan, hingga akhirnya dilewati Fabio Di Giannantonio pada saat balapan menyisakan dua putaran.
"Aku mengalami getaran hebat di ban belakang. Aku harus lebih melambat lagi," lanjut rider asal Italia tersebut.
"Dengan GP25 sekarang, aku tak bisa melaju seperti biasa. Aku tak bisa mengerem seperti sebelumnya. Kalau kupaksa, akan kehilangan kendali," ungkapnya.
Awalnya Bagnaia berusaha kencang agar tidak dilewati Diggia, namun setelah kalah dia memilih mengatur ritme saja daripada crash.
"Aku punya terlalu banyak masalah sekarang, ini bukan saat yang tepat untuk coba-coba hal baru. Kami selalu bilang harus ada yang diubah, tapi tak ada yang berubah," tegasnya.
"Padahal aku tahu bisa bersaing untuk menang, enam atau tujuh lap awal adalah buktinya. Tapi setelah itu putus begitu saja. Aku kehilangan grip depan dan tak bisa melakukan yang kuinginkan," tegasnya.
Bagnaia pun sudah legowo bahwa gelar 2025 ini kemungkinan besar akan jauh dari jangkauannya.
"Dengan situasi sekarang, memikirkan gelar juara saja rasanya mustahil," papar murid Valentino Rossi tersebut.
| Editor | : | Hendra |
| Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR