Memang tidak ada patah tulang, namun luka di tubuh Marquez cukup parah terutama di bagian wajah dan dagu.
Uniknya namanya Marquez yang terkenal pantang menyerah, dia masih memaksakan diri untuk tetap balapan sehari berikutnya.
"Dalam waktu sepersekian detik, aku meloncat dari motor. Untung aku benar-benar melakukannya," kata sang rider kala itu, dilansir GridOto.com dari GPOne.
"Itu kejadian saat aku meninggalkan trek dengan tandu, tabrakan yang membuatku pernah sangat ketakutan," paparnya.
Saat balapan, kondisi kurang maksimal membuat Marquez mengalami crash meski sebenarnya sempat bertarung di barisan depan bersama Dani Pedrosa yang saat itu menjadi rekan setimnya.
"Aku ketakutan karena aku masih sadar, aku tahu sesuatu sangat serius bisa terjadi padaku," lanjut Marc.
"Crash itu mempengaruhiku selama akhir pekan, aku tak bisa mencapai limit sementara itu. Tapi untungnya saat balapan aku bisa melupakannya," tegasnya.
Uniknya meski dengan trauma mendalam sampai seri-seri berikutnya, Marquez tetap berjuang hingga akhirnya berhasil memenangkan titel pertamanya di kelas para raja.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR