Sayangnya kiprah Bayliss kurang begitu bersinar di sana, hingga akhirnya balik ke WorldSBK pada 2006 hingga 2008 dengan raihan dua titel.
Sayang usia Bayliss memang sudah agak ketuaan, lantaran dirinya memulai kiprahnya di kejuaraan dunia pada usia yang sudah agak tua.
Sehingga masa emasnya tidak terlalu lama, namun tak diragukan bahwa dia salah satu nama tersukses di WorldSBK yang mencicipi MotoGP bahkan menjalankan proyek awal mereka di sana.
Baca Juga: Andalan di WorldSBK, Ini Alasan Mantan Murid Valentino Rossi Jadi Test Rider Baru Ducati
Vermeulen memulai kiprahnya di WorldSBK bersama Honda pada 2004, namun langsung membuatnya pindah ke MotoGP pada 2006 setelah penampilan impresifnya.
Sempat menjadi pembalap wildcard bersama Honda pada 2005, justru Suzuki yang menjadikannya pembalap reguler MotoGP pada 2006 hingga 2009 silam.
Salah satu nama yang awet di MotoGP adalah Colin Edwards, yang bersinar cukup lama sebagai rekan setim Valentino Rossi di Yamaha.
Setelah debut di WorldSBK sejak 1995, Edwards berhasil meraih dua titel juara dunia pada 2000 dan 2002 beserta runner up dua kali pada 1999 dan 2001.
Dominasinya di WorldSBK membawa Edwards mencoba peruntungan ke MotoGP bergabung dengan Aprilia pada 2003.
Sempat gabung ke Telefonica Movistar Honda pada 2004, Edwards kemudian jadi rekan Rossi pada 2005 di Yamaha.
Kiprahnya cukup panjang hingga akhirnya pensiun setelah menjalani separuh musim 2014 bersama tim Forward Yamaha.
Sekarang dia aktif sebagai salah satu presenter dan komentator MotoGP di salah satu stasiun TV terkenal.
6. James Toseland
Namanya sedikit dilupakan, namun Toseland menjadi pendominasi WorldSBK setelah era Colin Edwards dengan dua titel pada 2004 dan 2007.
Pada 2008 Toseland ke MotoGP namun hanya sanggup menjalani dua musim saja lantaran performanya kurang memuaskan.
Pada 2010 Toseland kebali ke Superbike sebelum akhirnya keluar dari kejuaraan tersebut setelah hanya menjalani beberapa balapan pada musim 2011.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR