"Petugas justru malah kaget, 'kita enggak pernah meminta duit'," ungkap Oscar.
Setelah mendengar jawaban tersebut, Oscar bilang, oknum warga itu berdalih bahwa dirinya merupakan penengah antar damkar dan dirinya.
"Jadi dalih oknum bahwa damkar butuh operasional, butuh makan," tutunya.
Oscar menyayangkan sikap oknum warga yang tak melihat dirinya tengah tertimpa bencana dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
"Bayangin lagi rugi Rp 8 miliar, masih dimintain uang," imbuhnya.
Terpisah, seorang petugas damkar menegaskan bahwa oknum warga tersebut bukan bagian dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi.
Ia juga memastikan bahwa petugas tidak pernah meminta uang atau imbalan dalam penanganan kasus kebakaran.
"Boro-boro minta duit, dikasih makan saja sudah bersyukur banget," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda gudang dan toko ban di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Kamis (5/6/2035) sekitar pukul 23.35 WIB.
Komandan Pleton B Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Haryanto mengatakan penyebab kejadian tersebut.
"Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik," ujar Haryanto dalam keterangannya, Jumat (6/6/2025).
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR