/photo/2025/05/09/img_20250509_135647_733_11zonjp-20250509114615.jpg)
GridOto.com- Mengganti oli mesin mobil merupakan bagian penting dari perawatan berkala yang tidak boleh diabaikan.
Menurut Tri Yanto, pemilik bengkel Nano di Cibubur Point, penggantian oli sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
"Kalau mobil sering dipakai harian, biasanya 10.000 km itu cepat tercapai. Tapi kalau jarang dipakai, ya patokannya waktu, maksimal 6 bulan," ujar Tri.
Alasannya, meskipun mobil jarang digunakan, oli tetap mengalami degradasi kualitas karena faktor usia dan suhu mesin.
"Oli itu bisa rusak karena oksidasi, jadi kalau mobil jarang jalan, tetap harus diganti rutin," tambahnya.
/photo/2023/09/15/img20230907150756_copy_1282x961-20230915041035.jpg)
Baca juga: Harus Tahu, Ini Masalah yang Timbul Akibat Terlambat Ganti Filter Oli
Tri menekankan, oli yang sudah menurun kualitasnya akan kehilangan kemampuan melumasi komponen mesin secara maksimal.
"Kalau telat ganti oli, gesekan mesin bakal makin besar dan bisa bikin mesin cepat aus," jelasnya.
Dikutip dari website resmi Daihatsu, selain penggantian rutin, kuras oli mesin juga penting dilakukan setiap 50.000 km untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang tidak terbuang saat ganti oli biasa.
Proses kuras oli ini membantu menjaga kebersihan mesin dan mencegah penumpukan kotoran yang bisa merusak komponen internal.
/photo/2023/09/07/84a8ded7-a797-416b-bbc6-3740b23f-20230907013358.jpeg)
Baca juga: Kaget Lihat Oli Sering Cepat Habis? Penyebabnya Bukan Selalu Bocor!
"Kalau ganti oli rutin, mesin bersih, tenaga tetap enak, umur mesin jadi lebih panjang," kata Tri.
Dengan mengikuti jadwal ganti dan kuras oli yang tepat, mobil akan tetap dalam kondisi prima dan terhindar dari kerusakan akibat pelumasan yang buruk.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR