GridOto.com - Bus Pahala Kencana diserbu api dan tak bersisa di Jalan Raya Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Minggu (1/6/2025) siang.
Terbakarnya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rute Madura-Jakarta itu memantik kemacetan lalu lintas dari dua arah di jalur poros nasional penghubung empat kabupaten di Pulau Madura.
Beruntung tidak ada korban luka maupun korban meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran bus Antar Kota Antar Provnsi (AKAP) itu.
Diketahui bus tersebut berpenumpang tiga orang perempuan dan tiga orang awak bus yang terdiri dari dua orang sopir dan satu orang kernet.
Selain itu, bus juga bermuatan rokok dalam jumlah banyak.
Bahkan dalam video yang beredar, banyak batangan rokok dalam kondisi hangus berserakan di jalan atau di belakang bagasi bus.
Berceceran pula bungkusan rokok yang masih lengkap dalam kemasan slop.
Baca Juga: Sopir Bus ALS Terancam 6 Tahun Penjara, Terseret Musibah di Padang Panjang Sumbar
Keberadaan barang konsumtif kaum pria ini seolah jadi ‘berkah’ dan dibagi-bagikan kepada warga yang meminta dari pinggir jalan.
Suasana ‘panen’ rokok dari bus terbakar itu diabadikan seorang penumpang mobil melalui rekaman video kamera ponselnya.
‘Adok wak oreng a rebbuk rokok, gu takok a ledduk (Waduh itu orang-orang rebutan rokok)'.
Kala itu, meski api sudah berhasil dipadamkan namun asap masih tampak mengepul dari badan bus.
Dalam video lain, terdengar suara seorang perempuan dari pinggir jalan dalam Bahasa Madura, ‘Geje minta’ah settong (coba minta satu)’.
Mendengar itu, seorang pria mengenakan pakaian cokelat yang berjalan kaki langsung memberi dengan cara melempar sebungkus rokok ke arah lahan kosong.
Pemberian sebungkus rokok itu ditimpali seorang perempuan lain, ‘Olle rokok kabbi’ (dapat rokok semua).
Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto membenarkan bahwa selain berpenumpang tiga orang perempuan dari Kecamatan Blega, bus yang bertolak dari Kabupaten Sumenep itu juga bermuatan banyak rokok.
Baca Juga: Viral Bus Trans Semarang Alami Diesel Runaway Saat Menanjak, Ini Lho Artinya
“Kami belum tahu (rokok bercukai atau tidak), masih proses penyelidikan. Kalau rokoknya dari arah sumenep, bus dari Kabupaten Sumenep. Urusan rokok itu telah kami limpahkan ke satreskrim,” ungkap Diyon mengutip Tribunmadura.
Selain video-video tentang ‘panen’ rokok, tayangan video lainnya menyajikan awal kebakaran ketika api belum terlalu besar membakar bagian belakang bus.
Menurut informasi, diduga kuat kobaran api pertama kali muncul dari bagian belakang bus.
Diyon menjelaskan, bus melaju dari arah Sumenep hendak menuju Surabaya.
Namun setiba di lokasi kejadian terjadi korsleting lsitrik pada bagian bagasi bus hingga terdengar suara ledakan.
Hal itu kemudian direspon sopir menepikan bus dan kernet turun untuk melakukan pemeriksaan pada bagian belakang bus.
“Kernet mendapati bus sudah terbakar api pada bagian belakang, semua penumpang termasuk kru turun dan selamat. Sampai petang ini kami masih melakukan penyelidikan, tiga orang penumpang dialihkan ke bus lain. Evakuasi bus membutuhkan waktu 2,5 jam untuk dibawa ke Polres sebagai barang bukti,” pungkas Diyon.
Komandan Peleton Damkar Satpol PP Bangkalan, Taufik M mengungkapkan, pihaknya menerima laporan kebakaran bus sekitar pukul 13.45 WIB.
Selain jarak tempuh yang memakan waktu 30 menit lebih, dua unit damkar berkekuatan 12 personel sempat terjebak macet saat menuju lokasi akibat bus terbakar.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR