GridOto.com - Fabio Quartararo gagal mengkonversi pole position menjadi hasil positif pada sprint MotoGP Inggris 2025.
Sempat ngebut pada awal sprint MotoGP Inggris 2025, Fabio Quartararo hanya sanggup finis ketujuh setelah dengan mudah dilewati tanpa perlawanan berarti.
Fakta ini tentu mengherankan, lantaran El Diablo sebenarnya tampil sangat konsisten sejak sesi latihan perdana di Sirkuit Silverstone.
Quartararo mengungkap, masalah utama yang dialami Yamaha YZR-M1 tunggangannya adalah daya cengkeram atau grip ban di atas aspal.
"Aku sebenarnya berharap bisa melaju lebih cepat di awal, tapi grip sangat buruk buat kami," ujarnya, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Masalah grip tersebut membuat motornya juga mengalami chattering, sehingga membuat feeling di atas motor tidak karuan.
Padahal masalah itu tidak muncul sama sekali saat sesi latihan, sekalipun saat menjalani simulasi sprint.
"Aku tak bisa melaju kencang, motor banyak mengalami getaran (chattering), dan rasanya sangat berbeda dari feeling bagus yang kudapat di pagi harinya," jelas juara MotoGP 2021 ini.
Baca Juga: Hentikan Rekor Sang Kakak, Alex Marquez Menang Sprint MotoGP Inggris 2025
"Kami sering mengalami hal seperti ini, dan kami benar-benar harus memahami kenapa ini terjadi, terutama saat kondisi grip rendah," ungkapnya.
Ketika masalah itu muncul, keunggulan Yamaha YZR-M1 di tikungan yang sebenarnya baru saja kembali mendadak menghilang lagi.
Motor menjadi sulit dikendalikan, sehingga Quartararo pun kesulitan memberikan perlawanan kepada pembalap lain yang mencoba melewatinya.
"Motor sangat tidak stabil di tikungan dan sulit dikendalikan, kami belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Sepertinya motor kami jauh lebih sensitif karena sedikit perbedaan grip saja jadi terasa 10 kali lebih parah dibanding motor lain," lanjutnya.
"Kecepatan kami di sprint sangat lambat dibanding saat latihan. Kami tidak tahu kenapa performa tiba-tiba drop dan kehilangan grip secara total. Alex Marquez menyalipku di lap pertama sebelum garis finis. Aku bukan orang bodoh, aku tahu cara membalap. Tapi dia menyalipku di situasi yang mustahil, dan itu bikin frustrasi," tegasnya.
Meski demikian Quartararo tetap melihat ada beberapa hal positif, sehingga dirinya tidak terlalu kecewa dengan perkembangan yang ditampilkan motornya.
| Editor | : | Hendra |
| Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR