GridOto.com - Aleix Espargaro sempat dituduh sebagai biang keladi keinginan Jorge Martin memutus kontrak dengan Aprilia lebih awal.
Tak heran karena Aleix Espargaro saat ini menjadi test rider Honda, pabrikan yang diisukan berambisi menggaet Jorge Martin untuk MotoGP 2026 mendatang.
Kebetulan juga Espargaro juga menjadi orang yang sangat dipercaya Martin, sudah seperti kakaknya sendiri.
Apalagi Espargaro lah sosok yang membawa Martin bergabung dengan Aprilia, saat tanda tangan kontrak pertengahan musim 2024 lalu.
Namun begitu ayah dua anak tersebut mengaku dirinya tidak terlibat sama sekali dan secara tegas menyangkal tuduhan yang ditujukan kepadanya tersebut.
"Aku tak punya apapun untuk dikatakan bahwa jika Martin di Aprilia, itu bukan kesalahan atau tindakanku," kata Aleix dilansir GridOto.com dari GPOne.com.
"Memang aku yang mencoba meyakinkan Jorge bahwa ia untuk memilih Aprilia, tapi aku bersumpah tak pernah berbicara padanya soal datang ke Honda," jelasnya.
Espargaro tahu bahwa tidak etis jika dia mengajak Martin ke Honda, padahal dia sendiri yang dulunya menganjurkan untuk gabung ke Aprilia.
Baca Juga: Buka Suara Soal Jorge Martin, Aprilia Kasih Peringatan Buat Tim Lain
"Ini bukan waktu yang tepat. Jorge memang pembalap luar biasa dan semua tim ingin punya juara dunia, tapi aku mau melihatnya menang balapan bersama Aprilia," tegasnya.
"Tapi aku menghormati keputusannya, aku tak pernah memintanya datang ke Honda," jelas rider bernomor 41 itu.
Meski demikian Aleix Espargaro tidak begitu kaget dengan keinginan Martin memutus kontrak dengan Aprilia lebih awal.
Menurutnya masalah tersebut terjadi karena situasi berat yang dialami Martin dalam beberapa waktu terakhir, yang sangat menguras fisik dan mentalnya.
"Aku tak kaget. Tak ada orang termasuk diriku yang bisa membayangkan betapa berat penderitaannya selama tiga atau empat bulan karena cedera dan frustrasi," lanjutnya.
"Di situasi semacam ini, kau tak pernah tahu apa yang harus kau lakukan, juga apa yang akan diputuskan oleh kepalamu," jelas Espargaro.
Espargaro hanya bisa menghormati apapun keputusan sahabatnya itu, tapi bukan dirinya yang membujuk Martin membelot ke Honda.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR