GridOto.com - Ban merupakan salah satu komponen penting dan vital dari sebuah kendaraan bermotor.
Maka dari itu, ada baiknya kita wajib melakukan pengecekan berkala kondisi ban, minimal pengecekan tekanan ban.
Jangan sampai kita enggak sadar, saat tekanan ban kurang atau kempes saat digunakan di kecepatan tinggi.
Karena saat ban kurang angin, bahaya yang ditimbulkan lebih ngeri bila dibandingkan dengan ban kelebihan angin.
Saat ban kelebihan angin, kompresi udara yang terjadi di dalam ban akan menjaga konstruksi ban tetap pada posisi semestinya.
Dengan ban yang kelebihan angin, mungkin kita akan langsung merasa kaki-kaki terlalu kaku.
Tapi bila ban kurang angin, potensi ban meledak bisa mengintai kapan saja dan tentu saja ini sangat berbahaya apalagi saat kondisi dalam kecepatan tinggi.
"Saat ban kurang angin, konstruksi ban akan kembang kempis dan saat berputar tentunya akan menghasilkan udara panas di dalam ban," ujar Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia kepada GridOto (19/05).
"Karena ban kurang angin, udara di dalam akan terkompresi ke bagian samping saja, yaitu ke bagian sidewall! Saat hal ini terjadi, lama-kelamaan terjadi inflasi dan ban akan meledak dari bagian ini," ujar Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia kepada GridOto (19/05).
Enggak heran, banyak kecelakaan mobil di jalan terutama di jalan tol salah satu penyebabnya karena ban meledak yang bisa jadi karena ban kurang angin.
Jadi jangan bosen buat Sobat GridOto melakukan pengecekan tekanan ban mobil, minimal satu bulan sekali.
"Kita harus rajin melakukan pengecekan tekanan angin ban minimal satu bulan sekali, karena ban juga punya pori-pori yang bisa menyebabkan angin dari dalam keluar," ungkap Fisa.
Untuk tekanan angin yang dianjurkan oleh pabrikan, bisa dilihat di sticker yang biasanya ditempel di bagian pintu depan.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR