Untuk menyelamatkan diri, Dedi melaju kencang dan berusaha mencari perlindungan di kantor polisi terdekat.
Selama pelarian, massa merusak truk Dedi hingga kaca depan truk hancur.
Dedi akhirnya memasuki halaman Polsek Tembesi.
Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, terlihat truk Dedi berwarna hijau meluncur masuk ke halaman Polsek, sementara puluhan motor mendekat dari belakang.
"Kejadiannya itu pukul 00.42, sopir inisiatif masuk ke Polsek. Dan jumlah massa itu cukup banyak, ada sekitar 60 motor," kata Iptu Sugeng.
Baca Juga: Ngeri, Sopir Truk Korban Sinkhole di Jepang Baru Ditemukan Setelah 3 Bulan Tertelan Lubang
Sesampainya di Polsek, truk tersebut sudah dalam kondisi rusak akibat dilempari massa.
"Melihat kejadian tersebut, Personil Piket Polsek Muara Tembesi langsung bergerak sigap dengan segera menyelamatkan sopir untuk dibawa masuk ke dalam Polsek," ungkap Sugeng.
Beruntung, pihak kepolisian berhasil meredam amarah massa yang sempat berniat membakar truk Dedi.
"Personel kita yang sedang piket terus berusaha menenangkan masyarakat yang datang dalam kondisi emosi untuk menghormati dan tidak melakukan perusakan atau pembakaran mobil serta menyerahkan sepenuhnya permasalahan Laka Lantas ini kepada Polisi," tegasnya.
Kasat Lantas Polres Batanghari, Iptu Agung Prasetyo Soegiono, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan Dedi tidak terlibat dalam insiden tabrak lari.
"Dia sebenarnya sempat mau masuk ke Polsek Muara Bulian, karena merasa belum aman, dia mengurungkan niat itu dan melaju hingga ke Polsek Tembesi," katanya.
Saat ini, Dedi dan barang bukti truk serta motor yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Mapolres Batanghari untuk pemeriksaan lebih lanjut.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR