Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Terjun Jurang Enggak Mati, Kisah Mr Kopral Sopir Senior Bus AKAP PO Putra Rafflesia di Sumatera

Irsyaad W - Jumat, 16 Mei 2025 | 16:00 WIB
Mr Kopral, salah satu sopir senior bus PO Putra Rafflesia yang sudah berkarir sejak 1989
Firmansyah/Kompas.com
Mr Kopral, salah satu sopir senior bus PO Putra Rafflesia yang sudah berkarir sejak 1989

"Saat sopir truk istirahat, saya belajar mengemudi. Ketika bisa menyetir, saya diterima jadi kernet bus," kenangnya dengan penuh rasa syukur.

Setelah menjadi sopir, ia mengemudikan bus dengan rute Bengkulu-Palembang, dan pengalaman lintas provinsi pun mulai didapatkannya.

"Dari sana saya makin percaya diri," tambahnya.

Kemampuan Mr Kopral dalam mengemudi membuatnya dipercaya oleh pemilik PO Putra Rafflesia untuk menjadi sopir pribadi selama 14 tahun.

"Hingga tahun 2014, saya kembali mengemudikan bus untuk berbagai rute dan wisata," jelasnya.

Baca Juga: Skill Mumpuni, Ini Sosok Pria Asal Indonesia yang Lolos Seleksi Sopir Bus di Jepang

Ia juga pernah mengemudikan berbagai jenis bus, mulai dari tipe sedang hingga Avante H7 generasi terbaru, dan menceritakan pengalaman tak terlupakan saat mengalami kecelakaan di Kabupaten Rejang Lebong.

"Mobil (bus,-red) tiba-tiba masuk jurang, saya seperti senyap atau 'blank'," kenangnya dengan tegas.

Setelah kecelakaan itu, meski kondisi bodi depan bus hancur, beruntung tidak ada korban jiwa.

"Setelah semua penumpang selamat, saya baru sadar kaki kanan saya bengkak terjepit setir," ungkapnya.

Menariknya, Mr Kopral juga menyebutkan rute-rute berbahaya di wilayah Bengkulu.

"Tebing Batu adalah salah satunya. Jika tidak sigap, bisa berbahaya karena banyak mobil yang masuk jurang," ujarnya dengan serius.

Ia menekankan pentingnya istirahat yang cukup dan menghindari penggunaan narkotika.

Baca Juga: Percuma Diklakson, Ini Taktik Sopir Bus AKAP Atasi Bus Lain yang Ugal-ugalan

"Tidur cukup dan banyak minum air putih sudah cukup. Untuk apa menggunakan sabu? Itu justru membahayakan penumpang dan diri sendiri," tegasnya.

Namun, ia bersyukur bahwa keluarganya memahami risikonya sebagai sopir bus.

"Keluarga sudah tahu ini risiko jadi sopir bus, bahkan anak kedua saya sekarang jadi sopir bus juga," tuturnya dengan senyum bangga.

Mr Kopral menyebutkan, dedidkasi, pengalaman, dan komitmen pada keselamatan dapat menjadikan seorang pengemudi bus tidak hanya sebagai profesi, tetapi juga sebagai panggilan jiwa.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa