GridOto.com - Cakram pada motor seperti di ajang MotoGP biasanya terbuat dari serat karbon.
Bahan ini dipilih karena berfungsi di kondisi panas tinggi.
Oleh karena itu, beberapa motor yang dimodifikasi dengan aliran sport atau hedon, kadang sering mengganti piringan rem standar dengan bahan dari serat karbon.
Namun yang jadi catatan, piringan cakram dari serat karbon tidak bisa digunakan untuk harian dan khusus buat balapan saja.
Liongky, Product Expert Digioto, Bengkel dan Pusat Aksesori Motor di Jalan Panjang mengatakan, cakram dari serat karbon cuma untuk kebutuhan balap, karena membutuhkan temperatur tinggi untuk bekerja optimal.
"Cakram karbon bisa tambah pakem, daya geseknya tambah tinggi kalau sudah panas. Makanya tidak bisa digunakan di semua kondisi, seperti saat hujan, dia butuh temperatur (tinggi)," kata Liongky menyitat Kompas.com.
Makanya kalau dipakai sehari-hari, dengan kondisi jalan biasa tidak akan sampai ke temperatur kerja optimal cakram karbon.
Saat tidak sampai di titik optimal, maka pengereman jadi tidak pakem alias rawan blong.
"Di pasaran ada saja yang jual, tapi itu untuk kontes. Kalau sering lihat cakram karbon (di kontes) itu yang harganya lebih mahal dari motornya. Misal Mio jadul pakai cakram karbon," kata Liongky.
Baca Juga: Selain Gak Pakem, Ini Dampak Lain Piringan Cakram Motor Matic Tipis Masih Dipakai
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR