Fungsinya untuk memastikan ban depan sudah mendapatkan cengkraman kuat ke aspal, sebelum rem ditekan lebih kuat.
"Saat kalian menekan sedikit tuas rem, distribusi bobot kendaraan akan berpindah ke depan. Otomatis akan memberikan tekanan pada ban depan ke aspal," yakin Arief yang sehari-hari pakai Yamaha XMAX.
Baca Juga: Begini Cara Ampuh Membersihkan Bodi Motor Terkena Minyak Rem
Nah Ketika ban depan sudah menekan ke aspal begini, baru kalian bisa tambahkan tekanan pada rem lebih dalam.
"Kalau sudah seperti itu, menambahkan tekanan rem lebih keras juga lebih aman dari risiko ban tergelincir karena kehilangan cengkraman," ungkapnya.
Namun, Arief mewanti kalau teknik seperti ini hanya bisa dilakukan saat motor berjalan lurus dengan posisi motor tegak lurus.
"Pengereman keras hanya boleh dilakukan saat kondisi motor lurus dan posisi tegak. Kalau posisi motor sedang berbelok atau miring, risiko tergelincirnya tambah besar," tuturnya.
Untuk kalian yang sering melakukan pengereman keras bisa terapkan ini untuk meminimalisir motor tergelincir saat proses pengereman.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR