Dilanjut ada Forward Collision Mitigation (FCM), sistem ini mendeteksi potensi tabrakan dan secara otomatis mengerem untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Ada juga Blind Spot Warning (BSW), memperingatkan pengemudi tentang kendaraan yang berada di blind spot.
Rear Cross Traffic Alert (RCTA), membantu mendeteksi lalu lintas di belakang saat memundurkan kendaraan.
Hill Start Assist (HSA), Membantu mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan.
Ada juga Leading Car Departure Notification (LCDN), memberitahu pengemudi ketika kendaraan di depan mulai bergerak setelah berhenti.
Hingga Auto High Beam (AHB), secara otomatis mengatur lampu tinggi untuk meningkatkan visibilitas di malam hari.
Kemudian ada Drive Mode, fitur keamanan ini juga bisa ditemui di varian Xforce Ultimate dan Xforce Exceed.
Dengan fitur ini, pengemudi memungkinakan menyesuaikan tenaga mobil sesuai dengan kondisi jalan, seperti Normal, Wet, Gravel, dan Mud.
"Lewat fitur ini, kita bisa set up ketika permukaan jalan berubah. Misalnya nih, kita taruh di normal mode nih di aspal, pas kita injak gas 50% di sana kebukanya 60%, jadi gas mobilnya kenceng ya," ujar Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia dikutip dari rilis resminya (26/04).
"Sementara kalau kita taruh di mode wet, di basah, kita injak 70% ke bukanya 50% karena mobilnya tahu, kita tidak mau terpeleset dengan si pengemudi yang agresif. Jadi, ada variabel yang emang dikalibrasi di sana,” tambahnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR