Sebab memaksakan berkendara dalam kondisi seperti ini bisa berpotensi besar terjadinya kecelakaan.
Baca Juga: Nggak Nyangka, Semudah Ini Cara Sopir Bus AKAP Usir Rasa Ngantuk
Agus juga menuturkan beberapa cara untuk menghindari terjadinya microsleep saat berkendara.
Pertama, kalian pastikan sudah tidur dalam waktu yang cukup (7-9 jam), apalagi jika ingin berkendara jarak jauh.
Selain itu, kalian disarankan untuk berhenti sejenak setelah berkendara dalam waktu 2 jam.
Gunakan waktu istirahat untuk meregangkan otot, minum air putih, atau sekadar menyegarkan pikiran.
Ini membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan otak.
Jika rute yang dilalui membosankan dan jalannya lurus terus, Agus sarankan coba variasikan posisi duduk, ajak ngobrol teman yang dibonceng untuk menjaga suasana tetap hidup namun tetap prioritaskan konsentrasi.
"Rider sejati adalah yang tahu kapan harus gas, dan kapan harus istirahat. Pulang selamat jauh lebih penting daripada cepat sampai. Keselamatan itu bukan soal cepat sampai, tapi bagaimana kita bisa pulang tanpa luka," tutupnya.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR