“Overheat biasanya disebabkan karena masalah seperti radiator mampet, air coolant habis, kipas mati, atau thermostat rusak. Kalau dibiarkan, bisa jebol silinder head, bahkan mesin ngancing,” jelasnya.
Ia menyarankan agar pengendara rutin mengecek air radiator, kondisi selang, dan sistem pendingin lainnya.
Selain itu, perhatikan juga gejala awal overheat seperti kipas mesin tidak menyala, suhu naik drastis, atau performa mobil menurun.
“Jangan tunggu sampai keluar asap dari mesin, karena itu sudah telat. Begitu indikator suhu naik, langsung pinggirkan mobil dan matikan mesin. Buka kap, tapi jangan langsung buka radiator karena bisa bahaya,” ujar Lung Lung.
Sebagai langkah pencegahan, pemilik disarankan untuk melakukan servis berkala dan menggunakan coolant berkualitas yang sesuai spesifikasi kendaraan.
“Kalau suhu normal, mobil tetap bisa digunakan aman. Tapi kalau sudah overheat, jangan dipaksa jalan. Risiko kerusakan jangka panjangnya sangat besar,” kata Lung Lung.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR