"Jika tidak bawa muatan berlebih, sering lewat jalan lancar, usia oli transmisi bisa sepanjang itu," tutur Hermas.
Usia bisa lebih pendek akibat penggunaan mobil yang sering kena macet.
Kondisi stop and go membuat girboks menerima beban torsi yang lebih tinggi dan harus diimbangi dengan tekanan hidrolis oli transmisi.
"Oli bisa lebih cepat panas, pemakaiannya jadi lebih pendek dari kondisi ideal," sebutnya.
Metode kuras juga diyakini lebih efektif menggantikan sisa oli lama di dalam girboks.
"Dengan alat ATF changer dibuat sirkulasi oli baru yang masuk ke girboks untuk membilas sampai sisa oli lama bersih," terang Hermas.
Lalu apa dampak oli transmisi lama tidak diganti? Hal itu bisa berdampak pada kinerja girboks transmisi.
Tekanan hidrolis bisa melemah yang membuat perpindahan gigi delay.
"Pelumasan menurun terjadi keausan, hingga girboks cepat panas karena beban torsi yang tidak bisa ditahan oleh oli transmisi," beber Hermas.
Baca Juga: Pantas Saja Performa Mesin Mobil Menurun, Ternyata Part Ini Jarang Dibersihkan
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR