GridOto.com- Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika Serikat beberapa minggu terakhir.
Rupiah sempat menyentuh rekor terendah di level Rp 17.261 per dolar AS pada 7 April lalu.
Per hari ini, berdasarkan Keesokan data Wise.com kurs rupiah di angka Rp 16.802 per dolar AS.
Melemahnya nilai tukar rupiah ini diprediksi akan berdampak terhadap sektor ekonomi, seperti kenaikan harga.
Terkait dengan kondisi ini, salah satu yang diprediksi terdampak adalah sektor otomotif.
Tak sedikit sejumlah komponen diketahui asih diimpor, terlebih bagi kendaraan CBU.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang konsen memperhatikan berbagai tren yang terjadi.
"Pasti akan kita pantau berbagai peristiwa yang terjadi. Namun khusus untuk pelemahan nilai rupiah terhadap dolar, hingga saat ini belum ada kebijakan menaikkan harga unit," ungkap Sri Agung Handayani, Direktur Marketing ADM dalam halal bi halal bersama media di Jakarta, Rabu (16/4).
Menurut Sri Agung, ada beberapa hal yang membuat pihaknya masih tetap bertahan dengan harga yang sekarang.
Baca Juga: Nyaman Buat Bawa Keluarga, Harga Daihatsu Xenia Baru Per April 2025
Menurutnya, pelemahan rupiah tidak secara instan menaikan harga jual produk.
"Untuk pembelian komponen dilakukan 6 bulan bahkan setahun sebelumnya. Jadi, tidak bisa serta merta (naik harga) kami pantau dahulu," jelasnya.
TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri produk Daihatsu sangat tinggi.
"Sekitar 80 persen komponen kami disuplai oleh penyedia lokal," jelasnya.
Saat ini tercatat ada 1.700 suplier yang memasok berbagai komponen pada mobil Daihatsu.
"Sebanyak 700 suplier berasal dari UMKM," katanya.
Berikutnya, meski harga dolar tinggi, ada beberapa part yang diimpor justru saat ini mengalami penurunan harga.
"Beberapa part ada yang naik memang namun sebagian juga turun, jadi ada semacam subsidi silang," bilangnya.
Hal lain yang membuat Daihatsu masih tetap bertahan adalah kondisi ekonomi secara mikro memang sedang tidak baik.
"Adanya pelemahan daya beli masyarakat," ungkap Sri Agung.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR