GridOto.com - Nostalgia lagi sama salah satu mobil di era Orde Baru. Kali ini yang kita bahas adalah Bimantara Cakra dan Nenggala.
Dua mobil ini pertama diluncurkan di Indonesia pada 23 Juli 1996. Sedan ini dipasarkan di tanah air oleh PT Citramobil Nasional milik Bambang Trihatmodjo, putra ketiga Presiden Soeharto.
Bimantra merupakan produk rebadge dari dua sedan Hyundai. Cakra itu nama aslinya Hyundai Accent sedang Neggala itu di Korea Selatan dipanggil Hyundai Elantra.
Cakra alias Accent merupakan sedan dengan mesin bensin 4-silinder 1.495 cc SOHC 12 valve.
Dapur pacu ini mampu menghasilkan tenaga 85 dk dan torsi puncak 129 Nm.
Baca Juga: Untuk Tempuh 700 Km, Hyundai Nexo Cuma Butuh Isi Daya Sesingkat Ini
Tersedia dalam pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed.
Nenggala alias Elantra juga merupakan sedan bermesin bensin 4-silinder DOHC 16 katup, tapi dengan kapasitas 1.596 cc.
Jantung mekanis ini mampu menelurkan tenaga 114 dk dan torsi puncak 139 dk.
Tersedia juga dalam pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed.
Saat diluncurkan Bimantara Cakra dijual Rp 43 juta sedang Bimantara Nenggala Rp 59,5 juta on-the road di wilayah DKI Jakarta pada waktu peluncuran.
Baca Juga: Asli Keren Banget, Kamu Harus Lihat Hyundai IONIQ 6 Facelift
Harga yang kompetitif karena kedua mobil ini diklaim memiliki kandungan lokal mencapai 20,64% (Cakra) dan 20,6% (Nenggala).
Dengan pencapaian ini, Bimantara berhak atas insentif penurunan bea masuk impor dari 65% menjadi 50%.
Dari proyek rebadge ini kemudian muncul rencana Bimantara dan Hyundai membuat mobil nasional juga seperti Timor yang juga dimiliki oleh putra Soeharto lainnya, yaitu Hutomo Mandala Putra.
Namun, krisis moneter yang menghantam Indonesia pada 1998 menggagalkan rencana tersebut.
Bimantara sendiri mengakhiri kiprahnya di dunia otomotif nasional pada 2000.
View this post on Instagram
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR