"Malam ini atau besok, jika aku punya kesempatan, aku akan berbicara dengannya karena aku tahu dia akan datang ke trek, mata Vale memiliki sesuatu yang lebih," jelas rider bernomor 63 ini.
"Biasanya kami komunikasi lewat telepon, tapi sekarang aku hanya tinggal menunggu dia selesai dengan timnya dulu," lanjut Bagnaia.
Hal serupa diutarakan oleh Morbidelli, yang merasa kariernya kembali terselamatkan berkat tangan sang guru.
Bedanya dengan Bagnaia, Morbidelli dapat perhatian lebih karena dia membela tim milik sang guru sendiri.
"Kami bicara banyak setelah FP1 dan nanti sebelum kualifikasi. Kami berbicara soal jalur di trek dan bagaimana harusnya aku menghadapi sesi kedua," ujar Franky, dilansir dari Speedweek.
"Kehadirannya dan energinya benar-benar membantu pembalap dan tim. Terutama untukku, aku bahagia memulai akhir pekan ini dengan kehadirannya di sini," jelas pembalap blasteran Brasil-Italia ini.
Sayangnya tidak semua pembalap anggota akademi VR46 mengalami peningkatan performa akhir pekan ini.
Ada juga yang masih kesulitan seperti Marco Bezzecchi, yang bahkan kesulitan masuk ke 10 besar dengan Aprilia RS-GP-nya.
Sedangkan Luca Marini memang masih belum masuk 10 besar, namun dirinya tidak jauh dari posisi tersebut seperti pada seri-seri sebelumnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Motosan.es,Speedweek.com |
KOMENTAR