GridOto.com - Situasi ekonomi Indonesia saat ini bisa dibilang tengah dalam tekanan.
Daya beli masyarakat yang melemah, badai PHK, tingginya harga emas, anjloknya IHSG, menjadi bukti bahwa ekonomi negara penuh tekanan.
Selain itu, tarif impor baru yang ditetapkan Donald Trump juga turut mempengaruhi gejolak ekonomi Tanah Air.
Lantas, bagaimana industri otomotif Indonesia menyikapi situasi sulit saat ini?
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menyebut situasi sulit seperti ini bukan kali pertama terjadi.
Sehingga, Bob yakin industri sudah banyak belajar dari kejadian serupa di masa lalu.
"Bukan kali ini saja kita dihantam krisis. 1998, 2008, 2020 Covid-19, dan lain sebagainya Jadi kita sudah banyak experience untuk itu," buka Bob saat dihubungi GridOto.com, Rabu (9/4/2025).
Berkaca dari pengalaman tersebut, Ia menjelaskan pihaknya harus strategis dalam memanfaatkan potensi yang ada baik di dalam ataupun luar negeri.
"Misalnya memanfaatkan Asean FTA (Free Trade Area) dengan kawasan lain harus dikembangkan," jelasnya.
Baca Juga: Komentar TMMIN Soal Rencana Penghapusan Kuota Impor dan TKDN
Selain itu, Bob menjelaskan bahwa pihaknya harus bisa melakukan efisiensi ekosistem dalam negeri.
"ICOR (Incremental Capital-output Ratio) kita masih cukup tinggi di angka 6.8, bagaimana bisa diturunkan menjadi 4," pungkasnya.
Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR