Jika mencari motor kencang, harusnya Acosta tidak perlu berpikir berkali-kali untuk teken kontrak dengan VR46 yang memakai Ducati.
Hubungan baik dengan sang owner Valentino Rossi, juga memuluskan langkah Acosta untuk bisa bergabung dengan VR46.
Hadirnya Acosta juga bisa menjadi alat perang yang kuat buat Rossi, untuk bisa membantu membendung usaha Marc Marquez yang ingin mengejar rekor-rekornya.
Di sisi lain VR46 juga sudah punya pembalap yang cukup matang, sehingga bisa menjadi sedikit kerikil menuju perkawinan dengan Acosta.
Tim ketiga yang digosipkan adalah Honda HRC, yang kabarnya siap membayar mahal jasa Acosta dan sangat serius untuk kembali kompetitif di MotoGP.
Jika hadir di Honda HRC, Acosta akan mengisi kursi Luca Marini yang kontraknya akan habis pada akhir musim 2025 ini.
Progress Honda dalam tiga seri awal MotoGP 2025 cukup positif, menempati peringkat kedua klasemen sementara konstruktor MotoGP 2025 dengan 36 poin.
Performa motor RC213V terlihat mengalami peningkatan, dan uang yang besar tentu akan sangat menarik untuk pemuda seperti Acosta meski berkali-kali sang rider menegaskan semua bukan soal uang.
"Aku satu-satunya di paddock yang tidak peduli soal uang," tegasnya.
Keempat atau yang terbaru adalah Pramac Racing, gara-gara percakapan antara sang rider dan Paolo Campinoti.
Dalam percakapan itu, Acosta meminta Campinoti untuk berbicara dengan manajernya (Albert Varela).
Dugaannya adalah mengenai sesuatu yang penting, dicurigai soal negosiasi untuk MotoGP 2026 mendatang.
Kira-kira bagaimana keputusan Acosta? Mari kita tunggu sama-sama karena bursa pembalap akan semakin menarik saja dalam beberapa pekan ke depan.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR