GridOto.com - Di mobil bekas, tekanan angin ban mobil harus dicek secara berkala.
Nah, kapan sih ban mobil perlu dicek secara berkala?
Meski terdengar mudah, mengecek tekanan angin ban mobil secara berkala bisa mengetahui secara pasti kondisi ban mobil.
Ternyata, tekanan angin ban perlu dicek setidaknya setiap bulan sekali.
"Sesuaikan tekanan angin ban pada indikator yang umumnya di tulang sasis pintu depan mobil," kata Doni.
Doni ini adalah mekanik bengkel spesialis Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Hal ini diperlukan untuk menjaga tekanan angin ban tetap sesuai.
Selama roda bergulir, tekanan angin ban terus mengalami perubahan tekanan.
"Tekanan angin memuai saat panas bergesekan kemudian menyusut saat dingin atau kondisi diam," ujar Doni.
Ya, pemuaian dan penyusutan ini akan memengaruhi perubahan tekanan angin ban dan bisa menurun.
Secara tidak langsung, cek tekanan angin secara berkala juga terus mengontrol kondisi ban mobil.
Pemilik mobil bisa juga langsung melihat kesesuaian ketebalan tapak ban.
"Tapak ban bisa dicek apakah sudah mendekati tread wear atau belum untuk bisa diganti," sebut Service Manager bengkel resmi Astra Peugeot Cilandak, Jakarta Selatan, Roni Agung.
Disamping itu juga pada kompon karet ban yang bisa diketahui apakah masih mulus atau sudah banyak retak.
Retak tersebut jadi tanda kompon karet ban mengeras untuk ban segera diganti baru.
Dari tekanan angin itu sendiri juga kalau kurang masalahnya bisa beragam, dari risiko pecah ban.
"Pelek peyang saat menghantam lubang, atau paling dasar bahan bakar boros karena laju mobil lebih berat," papar Roni.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Ini Salah Satu Penyebab Mobil Boros Bahan Bakar
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR