"Aku akan menunda balas dendamku bersama Aprilia sampai 2026 mendatang," tegas mantan pembalap Ducati tersebut.
Pembalap kelahiran Madrid, Spanyol ini bisa dikatakan benar-benar mendapat kesialan besar pada musim dingin 2025 lalu.
Crash pada hari pertama tes Sepang memaksa Martin pulang lebih awal dan menjalani operasi untuk memperbaiki patah tulang di tangannya
Sementara untuk cedera di kakinya, tim medis memilih perawatan konservatif agar Martin tidak perlu menjalani operasi tambahan.
Namun sehari sebelum berangkat ke GP Thailand, Martin malah crash lagi saat latihan supermoto dan mengalami patah kaki
Dilansir dari AS.com, orang-orang terdekat mengungkap bahwa kecelakaan supermoto di sirkuit Lleida tersebut adalah yang terburuk dalam hidup sang pembalap.
Martin terlempar jauh dari satu tikungan ke tikungan lain dan mengalami beberapa cedera serius di tubuhnya.
Termasuk patah tulang di kaki kiri serta tangan dan pergelangan tangan kanannya, dan yang paling parah adalah patah scaphoid, triquetrum, dan radius.
Untungnya proses pemulihan cukup positif, namun cedera scaphoid yang paling butuh waktu lama karena suplai darah yang terbatas di area tersebut.
Jadi Martin harus menunggu pemulihan alami agar hasilnya maksimal, daripada harus memaksakan diri namun malah kondisinya bisa diperparah.
KOMENTAR