GridOto.com - Minyak rem mobil perlu diganti secara berkala.
Penggantian minyak rem mobil dilakukan untuk menjaga tekanan hidraulis dari fluida agar fungsi pengereman tetap bekerja baik.
Minyak rem mobil yang sudah lama tidak diganti bisa jadi masalah pada pengereman.
"Ganti minyak rem idealnya setiap 40.000 km hingga 60.000 km," saran Ahmadi, Service Advisor bengkel resmi Mitsubishi Dipo Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Minyak Rem Mobil Kurang Dari Kapasitas Ideal, Dampaknya Bisa Begini
Dampak dari minyak rem yang lama tidak diganti adalah penurunan viskositas.
Viskositas yang menurun mengurangi tekanan hidraulis pada sistem pengereman mobil.
"Bisa turun karena fluida minyaknya sudah jelek, juga ada potensi tercampur air dari kondensasi udara," beber Ahmadi.
Bahayanya, saat beban kerja pengereman tinggi panas yang dihasilkan juga tinggi, minyak rem yang sudah jelek bisa terjadi vapor lock.
"Ketika terjadi vapor lock tekanan hidraulisnya hilang, bisa terjadi rem blong," jelas Ahmadi.
Baca Juga: Kaliper Sering Kelelep, Perlukah Ganti Minyak Rem Jika Motor Kebanjiran?
Kontaminasi air pada minyak rem juga bisa menjadi masalah yang tak terlihat.
Yaitu potensi terjadi karat pada logam sistem pengereman mobil.
"Piston kaliper rem maupun kaliper rem bisa berkarat, mekanikal pengereman bisa terhambat," tutur Ahmadi.
"Bisa terjadi kebocoran minyak rem dari karat pada joint banjo slang rem," imbuhnya.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR