GridOto.com - Di musim hujan seperti sekarang mau tak mau kita akan lebih banyak menerjang genangan air, bahkan bisa lebih parah lagi seperti banjir.
Dari situ timbul pertanyaan apakah kalau habis kebanjiran minyak rem perlu diganti atau enggak ya?
Karena posisi kaliper yang berada di bawah, kerap kali terendam air tuh kalau nekat melewati banjir.
Mungkin kah akan ada air yang menelusup dan bercampur dengan minyak rem?
Beberapa waktu lalu pertanyaan tersebut pernah kami utarakan ke Shoimurrohman, yang saat kami wawancara menjabat Kepala Bengkel Astra Motor Solo Baru, JawaTengah.
"Kalau kondisi rem masih baik dan standar pabrikan, sebetulnya tidak perlu ganti minyak rem kalau motor habis dipakai menerjang banjir," ungkap jawabnya.
Menurut dia, minyak rem tak akan tercampur air sebab di kaliper sudah ada dua seal, yakni seal debu di bagian luar dan seal minyak rem di bagian dalam.
"Tapi beda cerita kalau motor sampai tenggelam atau terguling masuk air, sebab reservoir master rem ada sedikit celah udara walau kecil, ada potensi masuk air dari situ," tambahnya.
Jika mengalami kejadian seperti itu maka sebaiknya dilakukan bleeding.
Baca Juga: Ini Sebabnya Minyak Rem Mobil Yang Banyak Airnya Harus Segera Diganti
Proses bleeding ini bukan cuma ganti minyak rem, tapi menguras seluruh sistem pengereman dari udara dan air yang masuk.
Sekadar mengingatkan, jika mengacu pada buku panduan pemilik, minyak rem paling tidak harus dicek atau sekalian diganti kalau sudah 15-20 ribu kilometer.
Tapi sekali lagi, acuan penggantian tersebut berpatok pada kondisi motor yang standar tanpa terjadi skenario seperti terguling di banjir seperti yang sudah dijelaskan di atas ya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR