Pembalap baru tim Ducati Lenovo itu juga mengenang situasi yang lebih buruk pernah dialaminya beberapa tahun silam.
Kala itu Honda bahkan tidak meminta adanya perubahan aturan, meski Marquez mengalami cedera yang jauh lebih parah dari yang dialami Martin.
"Saat ini aturannya tidak seperti itu. Ketika aku kembali dari cedera pada 2021 silam, aturan ini tidak ada lho," ungkap Marc.
Tapi kalau terpaksa aturan tersebut benar-benar disahkan, Marquez berharap ada sedikit revisi agar tidak terlalu menguntungkan.
"Bisa saja dibuat aturan yang memungkinkan pembalap yang absen selama dua bulan untuk melakukan satu hari tes, tidak lebih," lanjutnya.
"Dua hari sudah terlalu banyak. Satu hari sudah cukup kok untuk kembali menyesuaikan diri dengan motornya," tegasnya.
Selain kasus Marc Marquez, juga masih banyak cedera lain yang lebih parah namun tidak pernah ada usulan seperti yang diusahakan Aprilia.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR