Baca Juga: SPBU di Sentul Bogor Terbukti Kurangi Takaran 4 Persen Tiap 20 Liter Pertalite dan Pertamax
"Lalu ibu (konsumen) itu bawa motor, maunya tetap isi bensin di yang kosong itu, yang teman saya pergi," lanjutnya dikutip TribunnewsBogor.
Ia menjelaskan, dirinya tidak menyangka kalau akan ditampar oleh konsumennya.
Sebab, konsumennya itu menerima masukan dirinya setelah diarahkan untuk berpindah jalur dalam mengisi bensin.
"Dia (konsumen) awalnya tidak mau tuh, terus akhirnya dia ngalah ke jalur saya, saya isiin bensin orang yang ada di depan dia," jelasnya.
Namun selama berpindah tempat jalur mengisi bensin hingga antre, Rizka menuturkan, konsumen ibu-ibu tersebut justru kerap menggerutu.
Hanya saja, menggerutunya konsumen tersebut tidak terlalu ditanggapi oleh Rizka.
"Si ibu masih ngoceh aja, kan bisa bolak-balik, dan saya bilang tidak bisa, kan ada aturannya, karena cuma satu," papar Rizka.
"Jadi kami cuma satu mesinnya, dia tetap bilang harusnya bolak-balik dong, akhirnya saya isiin, saya ngalah diam saja," tuturnya.
Baca Juga: Isi Kabin L300 Bikin Pemilik Ditahan Polisi, Mulanya Jadi Korban Kebakaran SPBU
Rizka menyampaikan, hingga akhirnya konsumen tersebut rampung mengisi bensin, ia kemudian menghela nafas.
Tapi tanpa disadari, konsumen tersebut justru menghampirinya dan langsung menampar.
"Dia (konsumen) masih ngoceh, dan dibilang kalau saya disuruh kerja yang sopan," kata Rizka.
"Padahal saya udah jelasin dari awal, pas dia maju setelah isi bensin terus saya menghela nafas kan, lalu dia pergi," bebernya.
"Dia tidak terima helaan nafas saya, balik lagi langsung nabok muka saya," tuturnya.
Rizka mengungkapkan, pasca ditampar, ia tidak melakukan pembalasan.
Namun dirinya langsung melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
"Udah (ke polisi), saya tadi udah lapor, katanya ini kekerasan ringan," pungkas Rizka.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR