Gaya balap Marc Marquez terlalu sulit untuk ditiru pembalap lain, sehingga datanya juga sulit untuk dipelajari dan diterapkan olehnya.
"Jorge Martín selalu menuduh Pecco meniru setup motornya. Tapi Marc mengendarai dengan cara yang begitu khas, tak ada yang bisa menirunya," kata Hodgson.
Alasan ini tidak mengagetkan, karena hal ini sudah diketahui banyak orang saat Marquez bersama Honda selama sekitar sedekade lamanya.
"Cal Crutchlow dan Frankie Carchedi (crew chief Gresini) pernah bilang, apa yang Marquez lakukan di tikungan kiri itu luar biasa," sahut Michael Laverty, mantan pembalap yang menjadi analis MotoGP.
"Tak ada pembalap lain yang bisa melakukannya. Dia mengendalikan motor dengan sempurna, posisi tubuhnya, penggunaan rem belakang, kepercayaan dirinya membuka gas sambil tetap menikung," ungkap Laverty.
Bagnaia yang punya gaya cenderung rapi dan presisi, dipastikan kesulitan memakai cara Marquez mengendalikan motor dengan gaya yang lebih agresif.
"Dibutuhkan waktu lama baginya di 2024 untuk menyesuaikan diri dengan Ducati," sambung Laverty.
"Dia belajar memperlambat motor saat masuk tikungan, menjaga grip, lebih tenang, dan tak terlalu memaksakan motor seperti saat masih di Honda. Dia tetap membalap dengan keras, tapi kini lebih terkendali," jelasnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | Motosan.es,TNT Sports |
KOMENTAR