Tapi sebagai mobil niaga yang fokus buat angkut-angkut barang, yang melonjak adalah torsinya karena bisa mencapai 137 Nm di 2.000 rpm.
Empat tahun berselang, tepatnya di 1988, L300 dapat upgrade lagi dengan mesin baru yakni 4D56 Astron yang kapasitasnya lebih besar, yakni 2.500 cc.
Tentu saja tenaganya juga ikut terkerek menjadi sebesar 74 dk dengan torsi yang juga naik menjadi 142 Nm.
Makanya tak heran kalau mobil ini pun jadi pilihan banyak pengusaha karena kekuatan mesinnya yang ampuh buat dibebani barang dagangan.
Buat melibas kontur jalanan yang berupa pegunungan pun mobil ini hampir selalu bisa menaklukannya.
Yang unik dari L300, hingga saat ini unitnya masih diproduksi dengan bentuk yang relatif tak berubah dari generasi lawasnya.
Ubahan yang ada hanya bersifat minor, misalnya yang paling terlihat di area fascia, dimana ia kini dibubuhi aksen krom lumayan besar.
Selain itu, semuanya relatif sama saja dengan bodinya yang kotak, bahkan kabinnya pun tak beda jauh bedanya selain penambahan perangkat keselamatan seperti sabuk pengaman.
Bahkan posisi tuas perseneling yang berada di samping setir pun masih dipertahankan sehingga aura jadulnya masih amat terasa di L300 baru.
Saking oldschool-nya, banyak yang ngebercandain mobil ini dengan bilang "beli L300 meski baru langsung jadi motuba", hehehe.
Meski demikian, pembaruan ada di sektor jantung pacu, dimana kini ia pakai mesin diesel yang emisinya lebih bersih karena sudah lolos standar Euro4.
Tepatnya kini L300 pakai mesin diesel 4N14 dengan kapasitas 2.268 cc, Direct Injection, Inter Cooler Common Rail Turbocharger.
Tenaganya sendiri bisa terkail sebesar 97,8 dk di 3.500 rpm dengan torsi tembus 200 Nm di 1.000 rpm hingga 3.500 rpm.
Di bulan Maret 2025 ini oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) L300 dibanderol seharga Rp236.600.000 untuk tipe Pick Up Flat Deck.
Sedangkan untuk tipe Cab Chassis alias tanpa bak, harganya dipatok Rp 234.100.000 OTR Jakarta.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR