Peredaran Oli Palsu Terbongkar Lagi, Federal Oil Temukan Bukti di Bengkel Ini

Panji Nugraha - Kamis, 13 Maret 2025 | 19:30 WIB

Istimewa

Waspada peredaran oli palsu, Federal Oil berhasil membongkar kasus ini di wilayah Medan

GridOto.com - Peredaran oli palsu makin hari makin meresahkan, tentu ini ulah pelaku yang ingin merup keuntungan dari penjualan oli tidak sesuai spesifikasi tersebut.

Oli palsu tentu sangat merugikan bagi kendaraan Sobat GridOto, yang bisa membuat mesin boros hingga kerusakan pada komponen mesin.

Demi memberantas peredaraan oli palsu, Federal Oil yang merupakan lini merek dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) konsisten memburu praktek penjualan oli palsu ini.

Alhasil, awal tahun 2025 ini Federal Oil berhasil membongkar peredaran oli palsu atau pelumas yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

Peredaraan oli palsu kali ini terbongkar di daerah Medan, dengan barang bukti sekitar 147 botol produk Federal Oil yang isinya tidak sesuai spesifikasi.

Oli palsu ini ditemukan di bengkel Bengkel Ketaren Motor yang beralamat di Setia, Nomor 24, Tj. Gusta, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara.

"Tahun ini, kami konsisten untuk terus aktif dalam melakukan berbagai upaya memberantas peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di pasar pelumas tanah air, terutama dalam hal mengidentifikasi dan menindaklanjuti laporan dari konsumen," papar Rommy Averdy Saat selaku Market Development General Manager PT EMLI.

Pihak Federal Oil berharap dengan berbagai kasus yang telah diungkap, bisa memberi peringatan kepada pelaku yang masih dan mengedarkan oli palsu tersebut agar tidak lagi melakukan hal ini.

"Kami juga menghimbau konsumen untuk membeli produk di bengkel-bengkel terpercaya, seperti Federal Oil Center, sehingga konsumen dapat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan produk-produk Federal Oil,” harapnya.

Sebelumnya, Federal Oil sepanjang tahun 2024 bersama pihak terkait telah mengungkap peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di berbagai wilayah, seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi.

Pihak Federal Oli juga mengungkapkan, langkah ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam memberantas peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di pasar pelumas Indonesia.