1. Periksa kondisi Ban
Pastikan ban kendaraan dalam kondisi yang baik dan tidak aus. Sebab, seperti dipaparkan sebelumnya, ban yang aus akan memperburuk risiko aquaplaning.
2. Hindari Ban dalam Kondisi Overinflated
Risiko aquaplaning lainnya dapat diperburuk oleh ban yang terlalu keras atau dalam kondisi overinflated.
3. Gunakan Ban Khusus untuk Cuaca Basah
Kalian dapat mempertimbangkan memakai ban khusus yang dirancang untuk kondisi cuaca basah. Pasalnya, ban ini memiliki profil lebih baik dalam mengalirkan air dari bawah ban.
Selain selalu berhati-hati saat berkendara di jalan yang basah, dan pastikan kendaraan dalam kondisi baik untuk menghindari risiko aquaplaning.
asuransi mobil akan menjamin kerugian, kerusakan, hingga kehilangan atas kendaraan bermotor akibat terjadinya risiko yang menimpa kendaraan seperti aquaplaning.
Baca Juga: Usai Mudik Lebaran, Begini Tanda Kampas Rem Mobil Minta Diganti
4. Hindari Pengereman Mendadak
Saat berkendara di jalan yang basah, maka hindari melakukan rem mendadak. Sebab, rem mendadak bisa menyebabkan ban terkunci dan kendaraan hilang kendali.
5. Perhatikan Kecepatan kendaraan
Saat berkendara di jalan yang basah, maka segera kurangi kecepatan kendaraan. Pasalnya, jika kendaraan Anda bergerak semakin cepat, maka akan menyebabkan semakin sulit ban mengalirkan air dari bawah ban.
6. Jaga Jarak Aman
Hal lainnya yang tak kalah penting dilakukan adalah menjaga jarak aman antara kendaraan Anda dan kendaraan di depan kalian.
Dengan begitu, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk bereaksi jika terjadi aquaplaning.
7. Hindari Menikung Secara Tiba-tiba
Hindari menikung secara tiba-tiba di jalan yang basah. Sebab, hal ini dapat membuat kendaraan kehilangan traksi.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR