GridOto.com - Kronologi penembakan bos rental mobil di Rest Area 45 Tol Jakarta-Tangerang beberapa waktu lalu akhirnya diungkap oknum prajurit TNI AL yang terlibat.
Prajurit TNI AL Kelasi Kepala KLK Bambang Apri Atmojo menceritakan kronologi singkat penembakan itu di Pengadilan Negeri Militer Jakarta Timur (3/3/2025).
"Setelah kejadian itu kita semua langsung lari ke PAM Jaga Satkopaska," katanya dalam kesaksiannya.
Bambang menuturkan bersama rekannya yang terlibat langsung balik ke satuan.
Tujuannya untuk melaporkan peristiwa penembakan yang dilakukan.
"Kita balik ke satuan dan dari situ kita menyadari telah melakukan kesalahan besar menembak orang," ucap Bambang dikutip dari Tribunnews.
Menurutnya posisi orang yang tertembak tidak tahu bagaimana keselamatannya.
"Di situ kami bertiga bertanggung jawab penuh secara sadar melaporkan kejadian pada PAM Jaga.
Tidak ada yang kami tutup-tutupi saat pemeriksaan, imbuhnya.
Bambang menyesali tindakannya tersebut hingga menghilangkan nyawa seseorang.
Kami menyesali perbuatan kami," pungkasnya.
Baca Juga: Tiga Oknum TNI AL Masuk Sidang, Empat Tersangka Penggelapan Bos Rental Akhirnya Dijambak Polisi
Saksi Agam Muhammad selaku anak kandung dari bos rental mobil yang tewas menyatakan terdakwa oknum TNI itu menembak sambil menghisap rokok.
Ia mengatakan oknum TNI AL dengan santai melakukan penembakan sambil merokok.
Setelah terdakwa dua Akbar Adli AA dipegang kurang lebih lima orang.
"Apa yang dilakukan oleh terdakwa dua," tanya penuntut umum di persidangan Pengadilan Negeri Militer Jakarta Timur Selasa (18/2/2025).
Agam mengatakan AA mengaku sebagai anggota TNI AL.
"Saya cuma mendengar saya ini TNI AL, seperti itu," jelas Agam.
Terdakwa dua menyatakan TNI AL.
Apa lagi yang dikatakan oleh terdakwa dua setelah dipegang, tanya penuntut umum.
"Apakah saudara saksi dua mendengar terdakwa ini menyampaikan tembak Sin, tembak Sin, begitu ada?" lanjutnya.
"Saya tidak mendengar, pak," jawab Agam.
Kemudian penuntut umum menanyakan pada saat kapan sebenarnya letusan senjata pertama kali terdengar.
Baca Juga: Terungkap, Ini Wajah Tiga Oknum Prajurit TNI AL Penembak Bos Rental Mobil di Tol Tangerang
"Pada saat ayah saya memegang Sertu Akbar itu, Pak," jawab Agam.
Tapi kata penuntut umum, saudara tidak mendengar ada perintah apapun dari Sertu Akbar atau terdakwa untuk menyampaikan tembak.
"Saya tidak mendengar. Tiba-tiba saya mendengar letusan saja, sih, pak. Dari dalam mobil Sigra itu keluar asap, dar, gitu kan. Satu dua kali, dar," kata Agam.
Pas saya lihat lagi, habis letusan tembakan itu saya menunduk di mobil Brio, pak.
"Pas saya melihat dari dalam mobil Sigra keluar, terus mengarah ke kami, pak," lanjutnya.
Kemudian kata Agam, dengan santainya pelaku menembak sambil merokok.
Yang saya lihat itu sambil merokok.
"Saat itu saya takut, waktu itu kan saya juga tidak pernah mendengar tembakan. Saya kabur, pak," terangnya.
Kemudian dikatakan Agam bahwa Ramli sudah terkapar karena luka tembak.
Keterangan itu lalu dibantah oleh terdakwa.
Terdakwa Bambang masih keberatan disebut merokok saat kejadian.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR