"Apakah saudara saksi dua mendengar terdakwa ini menyampaikan tembak Sin, tembak Sin, begitu ada?" lanjutnya.
"Saya tidak mendengar, pak," jawab Agam.
Kemudian penuntut umum menanyakan pada saat kapan sebenarnya letusan senjata pertama kali terdengar.
Baca Juga: Terungkap, Ini Wajah Tiga Oknum Prajurit TNI AL Penembak Bos Rental Mobil di Tol Tangerang
"Pada saat ayah saya memegang Sertu Akbar itu, Pak," jawab Agam.
Tapi kata penuntut umum, saudara tidak mendengar ada perintah apapun dari Sertu Akbar atau terdakwa untuk menyampaikan tembak.
"Saya tidak mendengar. Tiba-tiba saya mendengar letusan saja, sih, pak. Dari dalam mobil Sigra itu keluar asap, dar, gitu kan. Satu dua kali, dar," kata Agam.
Pas saya lihat lagi, habis letusan tembakan itu saya menunduk di mobil Brio, pak.
"Pas saya melihat dari dalam mobil Sigra keluar, terus mengarah ke kami, pak," lanjutnya.
Kemudian kata Agam, dengan santainya pelaku menembak sambil merokok.
Yang saya lihat itu sambil merokok.
"Saat itu saya takut, waktu itu kan saya juga tidak pernah mendengar tembakan. Saya kabur, pak," terangnya.
Kemudian dikatakan Agam bahwa Ramli sudah terkapar karena luka tembak.
Keterangan itu lalu dibantah oleh terdakwa.
Terdakwa Bambang masih keberatan disebut merokok saat kejadian.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR