Adanya fitur tersebut membutuhkan jenis aki yang spesifik dengan CCA (Crank Cold Ampere) lebih tinggi dari aki umumnya.
Saat Engine Auto Start-Stop bekerja, mesin mobil akan mati sementara aki tetap mengaktifkan perangkat elektrikal hingga AC mobil.
Baca Juga: Sang Desainer Suzuki Ungkap Tantangan Dalam Rancang Sasis Heartect
Aki juga harus tetap standby untuk bisa menyalakan mesin dengan cepat saat dibutuhkan.
"CCA akinya beda, harus sigap untuk menyalakan mesin kembali setelah mesin mati saat berhenti," jelas Ghany.
"Kalau Ertiga non-hybrid jenis aki seperti pada umumnya karena tidak ada fitur Engine Auto Start-Stop," imbuhnya.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR