Trackhouse MotoGP Terancam Bubar, Penyebabnya Ulah Seorang Rapper

Manajer tim Trackhouse MotoGP, Davide Brivio, pun memberikan komentarnya soal berbagai keraguan terhadap kiprah tim berlivery biru ini.

Ia tak menampik bahwa Trackhouse akan berjalan sedikit pincang tanpa hadirnya banyak sponsor di livery motornya.

"Aku bekerja dengan Suzuki selama bertahun-tahun tanpa sponsor. Faktanya kami tak punya apapun karena aliran uang, kami membayar sendiri semua tagihan kami," kata Brivio, dilansir GridOto.com dari Speedweek.

"Sangat mewah balapan tanpa sponsor, jadi kami tak menanggapinya dengan terlalu serius," jelas Brivio.

Menanggapi keluarnya Pitbull, Brivio menilai hal itu akan sedikit banyak memberikan dampak ke timnya.

Namun ia mengungkap bahwa Trackhouse tidak hanya tim di MotoGP, melainkan perusahaan besar dengan finansial yang matang juga.

Brivio menegaskan proyek tim asal Amerika Serikat itu tetap aman-aman saja dan akan berumur panjang di MotoGP.

"Kami adalah kelompok besar dengan lebih dari satu tim MotoGP saja. Trackhouse Entertainment adalah perusahaan motorsport. Kami punya divisi finansial, dan jika satu cabang kehilangan uang, lainnya masih bisa digunakan untuk menambal akunnya," ungkap Brivio.

"Tak boleh dilupakan juga Trackhouse datang beberapa menit sebelum 2024 dimulai. Tim marketingnya juga hanya punya waktu sempit untuk mencari sponsor. Tapi aku percaya diri kami bisa memberikan sesuatu yang menarik dalam waktu dekat. Bahkan ada tim lain yang bisa bertahan 15 tahun di sini dan mengalami kesulitan mengakhiri musim," jelasnya.