GridOto.com - Sedang ramai pasangan suami istri tewas dalam sebuah mobil di pinggir jalan Yogyakarta-Magelang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin malam (17/2).
Pasutri yang berinisial ER (31) dan istrinya IM (27) tersebut, meninggal karena diduga mengalami keracunan AC mobil mereka sendiri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang Kompol La Ode Arwansyah mengatakan, dugaan tersebut lantaran bukti bekas muntahan yang ada di mulut keduanya.
Sayangnya pihak keluarga menolak korban diotopsi sehingga polisi hanya bisa menyelidiki dari bekas muntahan korban saja.
"Didapat tanda keracunan. Kami akan mengirim sampel muntahan ke laboratorium forensik untuk mengetahui zatnya," kata Arwansyah, dilansir GridOto.com dari Kompas.com.
Peristiwa dugaan keracunan AC mobil hingga mengakibatkan korban jiwa bukan pertama kali ini terjadi.
AC mobil memang sangat membantu sopir maupun penumpang agar lebih nyaman saat melakukan perjalanan dengan kendaraannya.
Namun memang ada kondisi tertentu di mana AC mobil dapat menyebabkan keracunan untuk pemakainya.
Baca Juga: Kata Bengkel, Ini Sebabnya Kenapa Kondensor AC Mobil Bisa Bocor
Berdasarkan Jurnal Rancang Bangun Live Saver: Proteksi Terhadap Bahaya Gas Karbon Monoksida (CO) di dalam Mobil (2020) karya Siti Eliza Syahara Ramadhanti, penyebab utama keracunan AC mobil adalah gas karbon monoksida (CO).
Biasanya terjadi ketika ada kebocoran emisi gas buang sehingga terjadi kontaminasi udara di ruangan tertutup, dalam hal ini kabin mobil.
CO merupakan salah satu gas emisi mesin kendaraan, selain hidrokarbon (HC), karbon dioksida (CO2), oksigen (O2), serta nitrogen oksida (NO).
Yang berbahaya dari CO adalah karakternya yang merupakan silent killer, karena CO tidak memiliki bau, rasa, warna, sehingga sopir tidak menyadari dirinya keracunan saat berada di mobil.
Salah satu penyebab gas CO masuk kabin mobil adalah saat mobil berhenti dan mati, namun AC masih tetap dinyalakan.
Kemudian terdapat kebocoran gas dengan berbagai faktor, sehingga sopir dan penumpang tidak sadar telah menghirup gas CO yang masuk ke kabin.
Nah gas CO ini kemudian menggantikan oksigen dengan mengikat hemoglobin (Hb) yang ada di sel darah merah.
Harusnya Hb bertugas mengikat oksigen (O2) namun Hb lebih reaktif membentuk ikatan dengan CO hingga 200 sampai 250 kali lebih tinggi, berdasarkan Jurnal Gambaran Risiko Kesehatan pada Masyarakat Akibat Paparan Gas Karbon Monoksida (2022) oleh Vriska V dkk.
Baca Juga: Jaga AC Mobil Tetap Dingin, Segini Biaya Servis AC Honda Brio
Ikatan Hb dan CO tadi kemudian membuat tekanan darah menurun, gangguan sistem jantung dan pernapasan, koma, kejam hingga akhirnya korban tidak sadarkan diri.
Banyak tips-tips untuk menghindari kejadian keracunan mobil seperti ini.
Di antaranya dengan merawat AC secara berkala, kemudian larangan tidur saat mobil berhenti dengan AC menyala.
Kemudian sering-seringlah menjaga sirkulasi udara mobil dengan membuka jendela secara berkala, termasuk juga menjaga kebersihan dan kelembaban udara di dalam mobil.
| Editor | : | Hendra |
| Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR